Dalam pertemuan ke-8 pada mata kuliah Manajemen
Pemasaran yang jatuh pada hari Senin, 15 April 2013 bertempat di Fakultas Ilmu
Pendidikan UNJ. Pada pertemuan kali ini kami memulai perkuliahan dengan
presentasi dari kelompok 6 dengan materi tentang “Merk Dagang dan Konsep Nilai”
yang masih dipimpin oleh dosen kamu Pak Dr. Amril Muhammad, S.E, M.Pd dengan
memberikan penjelasan juga tentang materi tersebut.
Merek menjadi salah
satu bagian penting dalam proses pemasaran suatu produk karena merek merupakan
identitas dari produk yang kita hasilkan yang juga berpengaruh pada nilai
pemasaran. Apa itu merek ? Merek merupakan nama, istilah, symbol,
tanda, desain atau panduan dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk
memberikan identitas bagi barang atau jasa yang dibuat atau disediakan suatu
penjual atau kelompok penjual serta untuk membedakannya dari barang atau jasa
yang disediakan oleh pesaing, (Philip Kottler).
Pada zaman sekarang ini
orang-orang semakin banyak yang apabila ingin membeli suatu barang melihat
mereknya, meskipun dengan harga mahal, misalnya pada merek Nike, Furla, Gucci,
Hermes dan lain-lain, karena dengan memakai barang-barang dengan merek yang
ternama tersebut seseorang memiliki kepuasan tersendiri, dan oleh sebab itu
sebuah merek memiliki pengaruh yang cukup besar bagi pembeli dengan barang atau
jasa yang akan ditawarkan sehingga penentuan merek dapat dikenal. Contoh salah
satu sebuah merek ternama yaitu :
“Siapa tidak kenal dengan
logo bergambar 'centang' ataupun slogan 'just do it' yang melekat di hampir
semua produk apparel maupun peralatan olahraga”.
Merek memiliki fungsi
sebagai alat promosi dalam memasarkan produk, merek juga dapat sebagai jaminan
atas mutu yang ditawarkan ke pasar, dan merek juga dapat menunjukkan asal
produk itu dihasilkan. Dalam pemberian Merek juga perlu diperhatikan kualitas
yang diinginkan dari suatu merek tersebut, bahwa merek harus menyatakan sesuatu
tentang manfaat produk, harus menyatakan kualitas produk seperti warna, merek
mudah diucapkan, dikenal dan diingat, dan tidak berarti atau bermakna buruk
dinegara dan bahasa lain.
Merek juga memiliki
manfaat yaitu mempermudah konsumen dalam memilih barang atau jasa yang
ditawarkan, serta dapat membantu konsumen dalam mendapatkan kualitas akan
produk yang sama, merek sendiri sangatlah bermanfaat bagi penjual, yaitu merek
dapat melindungi produk dari pemalsuan, merek dapat membantu penjual dalam
mengawasi penjualan produk di pasar, serta merek juga dapat membantu
mengelompokkan pasar kedalam segmen-segmen.
Macam-macam strategi
merek yaitu:
- Line Extention merupakan pengembangan produk yang menggunakan merek yang sama untuk kategori yang sama.
- Brand Extension merupakan pengembangan produk baru, dalam kategori yang baru, tetapi menggunakan merek lama.
- Multibrand merupakan pengembangan yang dilakukan untuk kategori yang sama, namun dengan merek yang berbeda.
- New Brand merupakan pengembangan yang menggunakan nama merek baru, untuk sebuah kategori baru.
Selanjutnya yaitu konsep nilai merupakan perkiraan
konsumen tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhanya. Nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang
diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu, sedangkan nilai bagi
pelanggan adalah selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total.
Dahulu
dalam menilai pemasaran yaitu hanya dengan filosofi produk dan penjualan.
Tetapi sekarang itu berbada penilaian pemasaran yaitu dengan filosofi pelanggan
dan pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar