Sabtu, 20 April 2013

Merek Dagang dan Konsep Nilai


Dalam pertemuan ke-8 pada mata kuliah Manajemen Pemasaran yang jatuh pada hari Senin, 15 April 2013 bertempat di Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ. Pada pertemuan kali ini kami memulai perkuliahan dengan presentasi dari kelompok 6 dengan materi tentang “Merk Dagang dan Konsep Nilai” yang masih dipimpin oleh dosen kamu Pak Dr. Amril Muhammad, S.E, M.Pd dengan memberikan penjelasan juga tentang materi tersebut.

Merek menjadi salah satu bagian penting dalam proses pemasaran suatu produk karena merek merupakan identitas dari produk yang kita hasilkan yang juga berpengaruh pada nilai pemasaran. Apa itu merek ? Merek merupakan nama, istilah, symbol, tanda, desain atau panduan dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk memberikan identitas bagi barang atau jasa yang dibuat atau disediakan suatu penjual atau kelompok penjual serta untuk membedakannya dari barang atau jasa yang disediakan oleh pesaing, (Philip Kottler).

Pada zaman sekarang ini orang-orang semakin banyak yang apabila ingin membeli suatu barang melihat mereknya, meskipun dengan harga mahal, misalnya pada merek Nike, Furla, Gucci, Hermes dan lain-lain, karena dengan memakai barang-barang dengan merek yang ternama tersebut seseorang memiliki kepuasan tersendiri, dan oleh sebab itu sebuah merek memiliki pengaruh yang cukup besar bagi pembeli dengan barang atau jasa yang akan ditawarkan sehingga penentuan merek dapat dikenal. Contoh salah satu sebuah merek ternama yaitu :

“Siapa tidak kenal dengan logo bergambar 'centang' ataupun slogan 'just do it' yang melekat di hampir semua produk apparel maupun peralatan olahraga”. 

Merek memiliki fungsi sebagai alat promosi dalam memasarkan produk, merek juga dapat sebagai jaminan atas mutu yang ditawarkan ke pasar, dan merek juga dapat menunjukkan asal produk itu dihasilkan. Dalam pemberian Merek juga perlu diperhatikan kualitas yang diinginkan dari suatu merek tersebut, bahwa merek harus menyatakan sesuatu tentang manfaat produk, harus menyatakan kualitas produk seperti warna, merek mudah diucapkan, dikenal dan diingat, dan tidak berarti atau bermakna buruk dinegara dan bahasa lain.
Merek juga memiliki manfaat yaitu mempermudah konsumen dalam memilih barang atau jasa yang ditawarkan, serta dapat membantu konsumen dalam mendapatkan kualitas akan produk yang sama, merek sendiri sangatlah bermanfaat bagi penjual, yaitu merek dapat melindungi produk dari pemalsuan, merek dapat membantu penjual dalam mengawasi penjualan produk di pasar, serta merek juga dapat membantu mengelompokkan pasar kedalam segmen-segmen.

Macam-macam strategi merek yaitu:
  1. Line Extention merupakan pengembangan produk yang menggunakan merek yang sama untuk kategori yang sama. 
  2. Brand Extension merupakan pengembangan produk baru, dalam kategori yang baru, tetapi menggunakan merek lama. 
  3. Multibrand merupakan pengembangan yang dilakukan untuk kategori yang sama, namun dengan merek yang berbeda. 
  4. New Brand merupakan pengembangan yang menggunakan nama merek baru, untuk sebuah kategori baru.
Selanjutnya yaitu konsep nilai merupakan perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhanya. Nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu, sedangkan nilai bagi pelanggan adalah selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Dahulu dalam menilai pemasaran yaitu hanya dengan filosofi produk dan penjualan. Tetapi sekarang itu berbada penilaian pemasaran yaitu dengan filosofi pelanggan dan pemasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar